Labkom 3 ISTA Yogyakarta

Silahkan login dulu ya...........
atau daftar jika belum punya akun.

Josss

Join the forum, it's quick and easy

Labkom 3 ISTA Yogyakarta

Silahkan login dulu ya...........
atau daftar jika belum punya akun.

Josss

Labkom 3 ISTA Yogyakarta

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Labkom 3 ISTA Yogyakarta

Forum Praktikum Laboratorium Komputer 3 Institut Sains & Teknologi Akprind Yogyakarta.


    Dana Operasional Kelompok Abu Omar dari Jual Beli Senjata

    Pair
    Pair
    newbie


    Join date : 25.10.11
    Lokasi : Jogja
    Jumlah posting Jumlah posting : 10
    Points Points : 27
    Reputation Reputation : 5

    Dana Operasional Kelompok Abu Omar dari Jual Beli Senjata Empty Dana Operasional Kelompok Abu Omar dari Jual Beli Senjata

    Post  Pair Tue Nov 15, 2011 11:38 pm

    Dana Operasional Kelompok Abu Omar dari Jual Beli Senjata


    Dana Operasional Kelompok Abu Omar dari Jual Beli Senjata 20111115_Barang_Bukti_Senjata_Api_Milik_di_Duga_Milik_Terorisme
    Kadiv Humas Polri Irjen Saud Usman Nasution menunjukkan barang bukti senjata api dari tersangka teroris jaringan Abu Omar di gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (15/11/2011). Dari tangan mereka polisi berhasil menyita 3 pucuk senjata api laras panjang jenis M16, Colt Armalite, Jungle, serta menyita 1 (satu) pucuk senjata api jenis FN, 888 butir peluru berbagai caliber, dan enam buah magazene. (tribunnews/herudin)

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri menyatakan dana operasional aktifitas kelompok Abu Omar dalam upayanya untuk melancarkan aksi teror dihasilkan dari jual beli senjata api dan dana pribadi.

    "Sumber dananya, mereka ini kan jaringan, dia menjual senjata kepada kelompok-kelompok lain untuk mendapat imbalan dan mereka juga menggunakan dana mereka sendiri," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen (Pol) Saud Usman Nasution, di Jakarta, Selasa (15/11/2011).

    Saud yang merupakan mantan Kadensus enggan menjelaskan kelompok-kelompok teroris yang mendapat suplai senjata dari kelompok Abu Omar. Namun, Saud mengakui lima senjata api dari kelompok Abu Omar dijual dan dipergunakan kelompok Mujahid Kompak pimpinan Djaja alias Asep Dahlan, untuk menyerang Pos Brimob di Desa Loki, Pulau Seram, Ambon, pada 2004, yang menewaskan lima anggota Brimob.

    Kelompok Abu Omar juga terlibat dalam upaya pembunuhan mantan Menhan dan Ketua Umum PKB Matori Abdul Djalil pada 1999. "Karena ini masih kami kembangkan, tidak perlu kami sebutkan kelompoknya," kilahnya.

    Saud menjelaskan, kelompok Abu Omar telah memiliki struktur dan sel tersendiri atau Halaqoh (pengajian kecil) di Jakarta, Tangerang, dan Bekasi dalam upaya aksi terorisme yang akan dilakukan.

    Sel-sel tersebut mempunyai sejumlah aktifitas sekaligus target, yakni menghidupkan kegiatan kemiliteran atau Iddad, memerangi kaum Syiah di Indonesia, dan malaksanakan Operasi Ightilat atau penculikan secara cepat dan rahasia, sehinga membutuhkan senjata api.

    Sejak penangkapan Juli 2011 lalu, Densus 88 telah menangkap 18 orang, termasuk Muhammad Ichwan (41) alias Zulfikar alias Abdullah Omar alias Abu Umar alias Indra Kusuma alias Andi Yunus alias Nico Salman, atas kepemilikan senjata api ilegal dari Mindanao, Filipina Selatan. Turut disita belasan senjata api, belasan magazen, seribu lebih butir peluru, hingga teleskop. Bahkan, petugas mendapatkan bukti berupa dokumen yang berisi perencanaan kelompok tersebut untuk menyerang dua kantor polsek di Jakarta Barat dan kelompok Syiah tersebut. Polisi diincar, karena dikategorikan Toghut (setan).

      Waktu sekarang Wed May 15, 2024 10:20 am